Kenali Glaukoma

Glaukoma
adalah nama penyakit yang diberikan untuk sekumpulan penyakit mata di
mana terjadi kerusakan syaraf mata (nervus opticus) yang terletak di
belakang mata dan mengakibatkan penurunan penglihatan tepi (perifer)
dan berakhir dengan kebutaan.
Pada kebanyakan orang, kerusakan syaraf mata ini disebabkan oleh
peningkatan tekanan di dalam bola mata sebagai akibat adanya hambatan
sirkulasi atau pengaliran cairan bola mata (cairan jernih yang membawa
oksigen, gula dan nutrient/zat gizi penting lainnya ke bagian-bagian
mata dan juga untuk mempertahankan bentuk bola mata). Pada sebagian
pasien kerusakan syaraf mata bisa juga disebabkan oleh suplai darah
yang kurang ke daerah vital jaringan nervus opticus, adanya kelemahan
struktur dari syaraf atau adanya masalah kesehatan jaringan syaraf.

Glaukoma
adalah salah satu penyebab utama kebutaan dan rusaknya penglihatan di
seluruh belahan dunia. 2 tipe glaukoma yang paling sering adalah Primary Open Angle Glaucoma (POAG)/glaukoma sudut terbuka dan Acute/chronic closed angle glaucoma/ glaukoma sudut tertutup. Tipe lain termasuk diantaranya Normal Tension Glaucoma, congenital glaucoma, pigmentary glaucoma dan secondary glaucoma.


Populasi yang berbeda cenderung untuk menderita tipe glaukoma yang
berbeda pula. Pada umumnya, orang suku Afrika dan Asia lebih tinggi
risikonya untuk menderita glaukoma dan kehilangan penglihatannya
daripada orang kulit putih dan glaukoma adalah salah satu penyebab
utama kebutaan di Asia.


Apa yang terjadi pada Glaukoma?


Peningkatan tekanan di dalam mata (intraocular pressure) adalah
salah satu penyebab terjadinya kerusakan syaraf mata (nervus opticus)
dan menunjukkan adanya gangguan dengan cairan di dalam mata yang
terlalu berlebih. Ini bisa disebabkan oleh mata yang memproduksi cairan
terlalu berlebih, cairan tidak mengalir sebagaimana mestinya melalui
fasilitas yang ada untuk keluar dari mata (jaringan trabecular
meshwork) atau sudut yang terbentuk antara kornea dan iris dangkal atau
tertutup sehingga menyumbat/ memblok pengaliran daripada cairan mata.


Sebagian orang yang menderita glaukoma namun masih memiliki tekanan
di dalam bola matanya normal, penyebab dari tipe glaukoma semacam ini
diperkirakan adanya hubungan dengan kekurangan sirkulasi darah di
daerah syaraf/nervus opticus mata. Meski glaukoma lebih sering terjadi
seiring dengan bertambahnya usia, glaukoma dapat terjadi pada usia
berapa saja. Risiko untuk menderita glaukoma diantaranya adalah riwayat
penyakit glaukoma di dalam keluarga (faktor keturunan), suku bangsa,
diabetes, migraine, tidak bisa melihat jauh (penderita myopia), luka
mata, tekanan darah, penggunaan obat-obat golongan cortisone
(steroids).


Macam/tipe Glaukoma


Primary open angle glaucoma (Glaukoma sudut terbuka)


Tipe ini merupakan yang paling umum/sering pada glaukoma dan
terutama terjadi pada orang lanjut usia (di atas 50 tahun). Penyebabnya
adalah peningkatan tekanan di dalam bola mata yang terjadi secara
perlahan-lahan. Rata-rata tekanan normal bola mata adalah 14 sampai 16
milimeter air raksa (mmHg). Tekanan sampai 20 mmHg masih dalam batas
normal. Tekanan di atas atau sama dengan 22 mmHg diperkirakan patut
dicurigai menderita glaukoma dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.


Tekanan bola mata yang meningkat dapat membahayakan dan
menghancurkan sel-sel daripada syaraf/nervus opticus di mata. Begitu
terjadinya kehancuran sejumlah sel-sel tersebut, suatu keadaan bintik
buta (blind spot) mulai terbentuk dalam suatu lapang pandangan. Bintik
buta ini biasanya dimulai dari daerah samping/tepi (perifer) atau
daerah yang lebih luar dari satu lapang pandangan. Pada tahap lebih
lanjut, daerah yang lebih tengah/pusat akan juga terpengaruh. Sekali
kehilangan penglihatan terjadi, keadaan ini tidak dapat kembali normal
lagi (ireversibel).


Tidak ada gejala-gejala yang nyata/berhubungan dengan glaukoma sudut
terbuka, karenanya sering tidak terdiagnosis. Para penderita tidak
merasakan adanya nyeri dan sering tidak menyadari bahwa penglihatannya
berangsur-angsur makin memburuk sampai tahap/stadium lanjut dari
penyakitnya. Terapi sangat dibutuhkan untuk mencegah berkembangnya
penyakit glaukoma ini dan untuk mencegah pengrusakan lebih lanjut dari
penglihatan.


Normal tension glaucoma (Glaukoma bertekanan normal)


Glaukoma bertekanan normal adalah suatu keadaan dimana terjadi
kerusakan yang progresif terhadap syaraf/nervus opticus dan terjadi
kehilangan lapang pandangan meski tekanan di dalam bola matanya tetap
normal. Tipe glaukoma ini diperkirakan ada hubungannya, meski kecil,
dengan kurangnya sirkulasi darah di syaraf/nervus opticus, yang mana
mengakibatkan kematian dari sel-sel yang bertugas membawa
impuls/rangsang tersebut dari retina menuju ke otak. Sebagai tambahan,
kerusakan yang terjadi karena hubungannya dengan tekanan dalam bola
mata juga bisa terjadi pada yang masih dalam batas normal tinggi (high
normal), jadi tekanan yang lebih rendah dari normal juga seringkali
dibutuhkan untuk mencegah hilangnya penglihatan yang lebih lanjut.
Glaukoma bertekanan normal ini paling sering terjadi pada orang-orang
yang memiliki riwayat penyakit pembuluh darah, orang Jepang atau pada
wanita.


Angle closure glaucoma (Glaukoma sudut tertutup)


Glaukoma sudut tertutup paling sering terjadi pada orang keturunan
Asia dan orang-orang yang penglihatan jauhnya buruk, juga ada
kecenderungan untuk penyakit ini diturunkan di dalam keluarga, jadi
bisa saja di dalam satu keluarga anggotanya menderita penyakit ini.
Pada orang dengan kecenderungan untuk menderita glaukoma sudut tertutup
ini, sudutnya lebih dangkal dari rata-rata biasanya. Karena letak dari
jaringan trabekular meshwork itu terletak di sudut yang terbentuk
dimana kornea dan iris bertemu, makin dangkal sudut maka makin dekat
pula iris terhadap jaringan trabecular meshwork. Kemampuan dari
cairan mata untuk mengalir/melewati ruang antara iris dan lensa menjadi
berkurang, menyebabkan tekanan karena cairan ini terbentuk di belakang
iris, selanjutnya menjadikan sudut semakin dangkal. Jika tekanan
menjadi lebih tinggi membuat iris menghalangi jaringan trabecular meshwork,
maka akan memblok aliran. Keadaan ini bisa terjadi akut atau kronis.
Pada yang akut, terjadi peningkatan yang tiba-tiba tekanan dalam bola
mata dan ini dapat terjadi dalam beberapa jam serta disertai nyeri yang
sangat pada mata. Mata menjadi merah, kornea membengkak dan kusam,
pandangan kabur, dsb. Keadaan ini merupakan suatu keadaan yang perlu
penanganan segera karena kerusakan terhadap syaraf opticus dapat
terjadi dengan cepat dan menyebabkan kerusakan penglihatan yang menetap.


Tidak semua penderita dengan glaukoma sudut tertutup akan mengalami
gejala serangan akut. Bahkan, sebagian dapat berkembang menjadi bentuk
yang kronis. Pada keadaan ini, iris secara bertahap akan menutup
aliran, sehingga tidak ada gejala yang nyata. Jika ini terjadi, maka
akan terbentuk jaringan parut diantara iris dan aliran, dan tekan dalam
bola mata tidak meningkat sampai terdapat jumlah jaringan parut yang
banyak. Serangan akut bisa dicegah dengan memberikan pengobatan.


Berdasarkan hasil survey epidemiologi, glaukoma sudut tertutup lebih sering terjadi di Asia Timur, khususnya keturunan Cina.


Pigmentary glaucoma


Pigmentary glaucoma adalah suatu bentuk yang diturunkan dari
bentuk glaukoma sudut terbuka yang mana kejadiannya lebih banyak
terjadi pada pria daripada wanita. Orang yang dengan miop (berkaca mata
minus) biasanya yang lebih sering terkena. Bentuk anatomi dari mata
merupakan faktor kunci untuk berkembangnya bentuk ini.


Congenital glaucoma


Bentuk ini adalah bentuk yang jarang terjadi, yang disebabkan oleh
system pengaliran cairan mata yang abnormal. Ini bisa terjadi pada
waktu lahir atau berkembang di kemudian hari. Para orang tua bisa
mengetahui jika anaknya menderita kelainan ini dengan cara
memperhatikan apakah anaknya sensitif terhadap cahaya, mata yang besar
dan berawan/kusam atau mata berair berlebihan. Biasanya diperlukan
tindakan bedah untuk menanganinya.


Secondary glaucoma


Bentuk ini adalah sebagai hasil dari kelainan mata lainnya seperti
trauma, katarak, atau radang mata. Penggunaan obat-obat golongan
steroid (kortison) juga mempunyai kecenderungan untuk meningkatkan
tekanan di dalam bola mata.


Bagaimana mendeteksi glaukoma?


Pemeriksaan mata secara rutin dan berkala adalah salah satu cara
yang tepat untuk mendeteksi seawal mungkin glaukoma. Test-test untuk
glaukoma meliputi:



  • Pemeriksaan syaraf optik dengan alat optalmoskop

  • Pemeriksaan tekanan mata dengan tonometer

  • Jika perlu pemeriksaan lapang pandangan


Bisakah glaukoma diobati?


Meski tidak ada cara untuk menyembuhkan glaukoma, namun kehilangan/kerusakan pandangan dapat dikontrol atau dicegah.


Penanganan termasuk:



  • Tetes mata: cara ini merupakan yang paling umum dan sering dan
    harus dilakukan secara teratur. Sebagian pasien dapat mendapatkan
    respon yang bagus dari suatu obat sementara yang lainnya bisa tidak
    mendapatkan respon, namun pemilihan pengobatan harus disesuaikan dengan
    kebutuhan pasien dan tipe glaukomanya.

  • Laser (laser trabeculoplasty): ini dilakukan jika obat tetes mata
    tidak menghentikan kerusakan penglihatan. Pada kebanyakan kasus, meski
    telah dilakukan tindakan laser ini, obat tetes mata tetap harus
    diberikan. Tindakan laser ini tidak memerlukan pasien untuk dirawat di
    rumah sakit.

  • Pembedahan (trabeculectomy) : ini dilakukan jika tetes mata dan
    penanganan dengan laser gagal untuk dapat mengontrol tekanan bola mata.
    Sebuah saluran dibuat untuk memungkinkan cairan mata mengalir keluar.
    Tindakan ini dapat menyelamatkan sisa penglihatan yang ada tapi tidak
    memperbaiki pandangan.


Sumber : pfizerpeduli-Dr. Dedy Kartawidjaja

Referensi:

South East Asia Glaucoma Interest Group, http://www.seagig.org





Bookmark and Share

2 komentar:

TIA MAHENDRA mengatakan...

Saya adalah penderita glaukoma, sudah merasakan pederitaan dan perjuangan menghadapi glaukoma. Akan tetapi, alhamdulillah sekarang sudah sembuh berkat obat tetes mata herbal radix vitae. Tetes mata ini bisa juga menyembuhkan katarak, mata minus, silindris, plus, dan pterigium. Saya ingin semakin banyak penderita penyakit mata yang bisa sembuh seperti saya, karena biaya operasi dan obat-obatan kimia sangat mahal. Ikuti kisah saya di http://www.tokoradixvitae.blogspot.com

moratmarit mengatakan...

makasih ya infonya..
Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang

Posting Komentar

Mohon Maaf, Komentar yang Tidak Sesuai dengan postingan tidak akan ditampilkan ya (^,^)v

Hatur Thank You untuk Attentionnya

Have a Blessed Day (~,^)

 
Copyright 2014 CANDU - Cara Langkah & Panduan. All rights reserved.